Minggu, 27 November 2011

PENGARUH BAURAN PENJUALAN ECERAN (RETAILING MIX) TERHADAP CITRA DEPARTMENT STORE (STUDI PADA RAMAYANA DEPARTMENT STORE KOTA JAMBI)

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Perkembangan department store sebagai salah satu bentuk usaha retail di Indonesia semakin marak. Tuntutan kebutuhan akan tempat belanja dengan ragam produk yang bervariasi, suasana belanja yang nyaman, kemudahan dalam menemukan produk, menjadi penyebab bertambahnya jumlah department
store. Selain itu, perubahan gaya hidup masyarakat yang lebih membutuhkan kemudahan untuk belanja menjadi penyebab menjamurnya bisnis retail di Indonesia. Situasi persaingan usaha retail di Indonesia semakin ketat. Ketatnya persaingan ini ditandai oleh banyaknya berdiri mini market, swalayan dan department store baru, semakin lengkap produk yang ditawarkannya, kualitas produk semakin diperhatikan, peningkatan pelayanan, perancangan/penataan
ruangan, kelengkapan dan kualitas fasilitas pendukung, serta semakin gencarnya promosi.
Department store merupakan suatu sarana berbelanja dengan tawaran berbagai jenis produk dari berbagai produsen untuk memenuhi kebutuhan dan kinginan konsumen. Banyaknya ragam produk maupun merek yang dijual di department store, membuat pelanggan menjadi bingung dalam menentukan
pilihan akhir. Oleh karena itu, peran bauran penjualan eceran menjadi semakin penting. Perkembangan bisnis di Kota Jambi beberapa tahun terakhir, termasuk dalam bidang perdagangan ritel berkembang sangat pesat. Banyak pusat-pusat perbelanjaan mulai dari yang berskala kecil sampai yang besar sekelas department store berlomba didirikan dan dioperasikan semaksimal mungkin oleh pemiliknya. Diantara pusat perbelanjaan yang besar tersebut antara lain Mandala, Abadi, Matahari, Mall Kapuk, Victory, Trona , Meranti dan Ramayana. Bisnis ritel disamping menawarkan barang dagangan, juga sangat erat kaitannya dengan jasa
yang diberikan. Oleh karena itu pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus menjadi perhatian yang utama bagi pebisnis ritel. Semakin baik pelayanan yang diberikan, maka akan semakin baik pula citra sebuah perusahaan dimata konsumennya. Salah satu department store yang ada di Kota Jambi adalah Ramayana Department Store. Kehadiran Ramayana Department Store telah menambah pusat perbelanjaan bagi masyarakat Jambi di samping pusat-pusat pebelanjaan yang sudah ada seperti Matahari Department Store, Abadi, Trona dan
Jurnal lain-lain. Hadirnya Ramayana Department Store juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat
Jambi, karena dianggap sebagai pusat perbelanjaan yang modern.
Perkembangan jumlah pembeli pada Ramayana Department Store mengalami fluktuasi dari waktu ke waktu, sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah pusat perbelanjaan dan pertumbuhan jumlah penduduk.

Rumusan Masalah
Untuk melihat bagaimana persepsi konsumen dan pengaruh bauran penjualan eceran terhadap citra pada Ramayana Department Store maka dapat dirumuskan rumusan masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh bauran penjualan yang meliputi merchandise, harga, lokasi, promosi, falistas
fisik, personil/wiraniaga terhadap Citra Ramayana Department Store Kota Jambi.
2. Dari semua variabel bauran penjualan eceran, variabel apa yang berpengaruh dominan terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi.

Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh unsur bauran penjualan yang meliputi merchandise, harga, lokasi, promosi, fasilitas fisik, personil/ wiraniaga terhadap citra Department Store Kota Jambi.
2. Untuk menganalisis variabel yang dominan berpengaruh terhadap citra Ramayana Department Store
Kota Jambi.

LANDASAN TEORITIS


Fungsi Perdagangan Eceran
Fungsi perdagangan eceran menurut Davidon at al (1988:4), antara lain :
1) Menyediakan produk atau jasa yang diantisipasi untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
2) Menawarkan produk dan jasa untuk konsumsi individu atau keluarga.
3) Memperoleh nilai pertukaran melalui penanganan transaksi yang efisien, penanganan lokasi,
menyediakan waktu pembelian yang menyenangkan, dan informasi yang berguna untuk membuat keputusan serta harga yang bersaing.



Pengertian Bauran Penjualan Eceran
Berman at al (1998:92) menyatakan bahwa, bauran penjualan eceran adalah kegiatan yang terdiri
dari lokasi toko, prosedur operasi barang dan jasa yang ditawarkan, harga, suasana toko, pelayanan dan
promosi.
Berkowitz (1989:420) menyatakan bahwa bauran penjualan eceran adalah kegiatan yang terdiri dari
1) Produk dan pelayanan.
2) Taktik komunikasi.
3) Distribusi fisik

Unsur-unsur Bauran Penjualan Eceran
Barang Dagangan (Produk)

Afiff, (1994:96), mengungkapkan bahwa penyedian barang dagangan (produk) yang dijual (merchandising) dalam bisnis ritel merupakan salah satu faktor yang sangat penitng. Produk merupakan elemen sangat penting dari suatu program pemasaran, karena kebijakan harga, komunikasi dan distribusi tidak terlepas bahkan harus sesuai dengan kebijakan mengenai produk. Produk didefinsikan sebagai atribut fisik, jasa dan simbolis yang memberi manfaat atau kepuasan kepada pemakai atau pembeli.

Harga
Menurut Kotler (2000:93), “ harga adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh pembeli untuk mendapatkan produk tertentu”. Harga ini diungkapkan dengan berbagai istilah seperti tarif, iuran, sewa dan sebagainya

Lokasi
Menentukan lokasi binsis ritel tidak mudah, karena membutuhkan pertimbangan yang teliti dan informasi yang benar, agar dapat memproyeksikan keadaan lingkungan pada masa yang akan datang apabila perusahaan melakukan ekspansi usaha. Tujuan dari penentuan lokasi yang tepat bagi perusahaan agar dapat beroperasi dengan efisien dan dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Dalam memilih lokasi, perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi biaya, kecepatan waktu, kemudahan sarana yang diperlukan dan sesuai dengan peraturan pemerintah



Promosi
Promosi adalah semua bentuk komunikasi yang berupaya mempengaruhi perilaku pembelian pada kosumen potensial, dengan tujuan untuk menjelaskan kepada konsumen tentang menfaat dan nilai yang
melekat pada suatu produk Tjiptono (1999:219), mengungkapkan bahwa : promosi merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Fasilitas fisik
Persepsi pelanggan terhadap suatu toko atau departmentt store dipengaruhi oleh suasana yang dibentuk oleh penataan ruang fasilitas toko, oleh karenanya, keadaan lingkungan toko merupakan aspek yang sangat penting.
Beberapa unsur yang perlu mendapat perhatian dalam hal ini, menurut Mudie at al dalam Tjiptono (1996:25), antara lain :
1) Perencanaan spesial terhadap respon yang diharapkan dari pelanggan
2) Perencanaan ruangan
3) Perlengkapan atau perabotan yang digunakan.
4) Tata cahaya.
5) Warna

Pelayanan
Engel (1995:266) mengungkapkan bahwa pelayanan dan kepuasan setelah transaksi merupakan suatu hal yang penting bagi peritel untuk mempertahankan pelanggan yang ada sekarang. Sehingga secara ekonomis, paritel yang sukses melaksanakan program pelayanan yang ditujukan untuk memuaskan pelanggan yang ada sekarang daripada menghabiskan dananya untuk memperoleh pelanggan baru

Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan hipotesis sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara bauran penjualan eceran (retailing mix) terhadap citra Ramayana departmentt store Kota Jambi.
2. Bauran penjualan eceran yang dominan berpengaruh terhadap citra Ramayana Department Store adalah variabel lokasi.




METODOLOGI PENELITIAN

Desain Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriftif bertujuan mendeskripsikan bauran penjualan eceran (retailing mix) pada Ramayana departmentt store Kota Jambi, serta citra Ramayana department store Kota Jambi. Sedangkan penelitian verifikatif bertujuan menguji pengaruh bauran penjualan eceran (retailing mix) terhadap citra Ramayana department store Kota Jambi. Metode penelitian yang digunakan adalah survey deskriftif dan survey eksplanatory. Unit analisis dalam penelitian ini adalah konsumen Ramayana departmentt store Kota Jambi, berukuran 100 responden.

Jenis dan Sumber Data
Adapun jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Sedangkan sumber data yaitu data primer data skunder.

Teknik Penarikan Sampel
Populasi adalah Keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 1993:102). Dari pendapat tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Ramayana department store Kota Jambi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Ramayana Department Store Kota
Jambi selama periode April hingga September 2007, yang berjumlah 16.859 orang. Mengingat besarnya jumlah populasi, maka peneliti mengambil sampel sebagai responden. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah 100 orang

Hasil Penelitian
Uji Validitas
Dari hasil pengujian validitas yang dilakukan dengan koefisien Guilford, dengan menggunakan program SPSS, diperoleh hasil bahwa semua item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan valid karena semua item mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) atau semua item pernyataan menghasilkan nilai r diatas 0,4, dan semua item menujukkan arah yang positif, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa semua item pernyataan dalam penelitian ini valid.

Uji Realibilitas
Uji realibilitas yang dilakukan dengan korelasi Spearman Brown dengan menggunakan programSPSS, diperoleh hasil bahwa semua item pernyataan dinyatakan reliable, karena dari perhitungan diperoleh hasil nilai r.i > 0. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa semua nilai r.i menunjukkan angka di atas 0. Jadi dapat disimpulkan bahwa semua item pernyataan dalam penelitian inti dapat dikatakan reliable.

Pembobotan Nilai
Karena tingkat pengukuran skala dari kuesioner adalah ordinal, maka agar dapat diolah lebih lanjut harus diubah terlebih dahulu menjadi skala interval dengan menggunakan Method of Succesive Iternal (MSI). Setelah dilakukan transformasi, maka diperoleh hasil nilai interval.

Analisis Regresi Berganda
Untuk menguji pengaruh bauran penjualan eceran terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi, digunakan regresi berganda, juga untuk menguji hipotesis yang telah diungkapkan dalam bab sebelumnya. Dimana X1 = Produk, X2 = Harga, X3 = Lokasi, X4 = Promosi, X5 = Fasilitas fisik, X6 = Pelayanan, X7 = Wiraniaga, dan Y = Citra Ramayana Department Store Kota Jambi.
Berdasarkan hasil analisis regresi berganda yang dilakukan dengan program SPSS, diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0,610. Hal ini berarti bahwa variable terikat atau dependen yaitu citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) dipengaruhi sebesar 61,0 % oleh variable bebas atau independent yaitu : X1 = Produk, X2 = Harga, X3 = Lokasi, X4 = Promosi, X5 = Fasilitas fisik, X6 =
Pelayanan, X7 = Wiraniaga, sedangkan sisanya sebesar 39,0 % dipengaruhi oleh variable lain di luar 7 variabel di atas yang tidak termasuk dalam penelitian ini
.
Uji Signifikansi Secara Simultan (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji apakah variable independent secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variable dependen atau variable terikat. Jika nilai F hitung lebih besar dari F Tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variable independent (X) yang terdiri dari X1 = Produk, X2 = Harga, X3 = Lokasi, X4 = Promosi, X5 = Fasilitas fisik, X6 = Pelayanan, X7 = Wiraniaga, berpengaruh signifikan terhadap variable dependen (Y) yaitu citra Ramayana Department Store Kota Jambi. Berdasarkan hasil analisis yang diketahui bahwa nilai F hitung menunjukkan nilai sebesar 20,577 (signifikansi F=0.000), Sedangkan F Tabel diperoleh nilai sebesar 2.10. Jadi F hitung lebih besar dari F Tabel (20,577 > 2.10) atau sig F kecil dari 5% (0.000<0.05). Hal ini dapat diartikan bahwa secara simultan atau bersama-sama variable X1 = Produk, X2 = Harga, X3 = Lokasi, X4 = Promosi, X5 = Fasilitas fisik, X6 = Pelayanan, X7 = Wiraniaga, berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y). Uji Signifikansi Secara Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variable independent terhadap variable dependen atau menguji secara parsial. Nilai t hitung akan dibandingkan dengan t Tabel. Dari hasil analisis, diketahui bahwa hasil uji t diperoleh hasil sebagai berikut :  Variabel produk (X1) nilai t hitung diperoleh sebesar 2.321 dengan probabilitas 0.045. Karena t hitung lebih besar dari t Tabel (2.321>1.98), atau sig t kecil dari 5% (0.045<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable produk (X1) berpengaruh secara signifikan positif terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable produk tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena produk mempunyai pengaruh yang signifikan positif terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi.  Variabel harga (X2) nilai t hitung diperoleh sebesar 2.288 dengan probabilitas 0.031. Karena t hitung lebih besar dari t Tabel (2.288>1.98), atau sig t kecil dari 5% (0.031<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable harga (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable harga tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi.  Variabel lokasi (X3) nilai t hitung diperoleh sebesar 3,556 dengan probabilitas 0,012. Karena t hitung lebih besar dari t Tabel (3,556>1.98), atau sig t kecil dari 5% (0.012<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable lokasi (X3) berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable lokasi tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi.  Variabel promosi (X4) nilai t hitung diperoleh sebesar 3,322 dengan probabilitas 0.045. Karena t hitung lebih kecil dari t Tabel (3,322>1.98) atau sig t besar dari 5% (0,045<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable promosi (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable promosi tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena lokasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi.  Variabel fasilitas fisik (X5) nilai t hitung diperoleh sebesar 2,119 dengan probabilitas 0.022. Karena t hitung lebih kecil dari t Tabel (2,119>1.98) atau sig t besar dari 5% (0.022<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable fasilitas fisik (X5) berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable fasilitas fisik tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena fasilitas fisik mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi  Variabel pelayanan (X6) nilai t hitung diperoleh sebesar 2,581 dengan probabilitas 0.017. Karena t hitung lebih kecil dari t Tabel (2,581>1.98), atau sig t besar dari 5% (0.017<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable pelayanan (X6) berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable pelayanan tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena pelayanan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi.  Variabel wiraniaga (X7) nilai t hitung diperoleh sebesar 2,137 dengan probabilitas 0.035. Karena t hitung lebih kecil dari t Tabel (2,237 >1.98), atau sig t besar dari 5% (0,035<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable wiraniaga (X7) berpengaruh secara signifikan terhadap variable citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y) apabila variable lain tetap nilainya. Apabila variable wiraniaga tersebut ditingkatkan secara parsial, maka citra Ramayana Department Store Kota Jambi akan meningkat karena wiraniaga mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi. Berdasarkan hasil perhitungan regresi berganda dengan program SPSS menunjukkan bahwa variabel X1sampai X7 mempunyai pengaruh terhadap citra Ramayana Department Store Kota Jambi (Y).
Dari perhitungan tersebut maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 0,537 + 0,073 X1 + 0.093 X2 + 0.214 X3 + 0,048 X4 + 0,067 X5
+ 0.130 X6 + 0.162 X7 + e

SUMBER GOOGLE.COM